“Mungkin sekarang saya takut” – Tadej Pogačar terkesan rival GC meski sukses di pembuka eksplosif Critérium du Dauphiné

Penulis: LIVESCORE138 Waktu Terbit: 2025-06-10 Kategori: news

**”Mungkin Sekarang Aku Takut”: Pogaar Terkesan dengan Rival GC Meski Sukses di Pembukaan Critrium du Dauphin yang Explosif**Superdomestique untuk UAE Emirates, Tadej Pogaar, kembali menunjukkan kelasnya dengan memenangkan etape pembuka Critrium du Dauphin dengan performa eksplosif.

Namun, di balik senyum kemenangan, tersirat kekaguman – dan mungkin sedikit kekhawatiran – terhadap rival-rivalnya di klasemen umum (GC).

Juara dunia itu menyambut baik taktik agresif Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) dan Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) saat “tiga besar” ini berhadapan untuk pertama kalinya di musim 2025.

Pogaar mengakui bahwa tekanan yang diberikan kedua rivalnya membuatnya harus mengerahkan kemampuan terbaiknya.

“Jujur, aku terkesan dengan Jonas dan Remco.

Mereka sangat kuat dan agresif.

Aku harus bekerja keras untuk mengimbangi mereka,” ujar Pogaar usai etape.

“Mungkin sekarang aku sedikit takut,” tambahnya dengan nada bercanda, namun tersirat pengakuan akan ancaman nyata dari kedua pesaingnya.

Meskipun memenangkan etape, dominasi Pogaar tidak seabsolut seperti yang diperkirakan banyak orang.

Vingegaard, meski baru pulih dari cedera serius, mampu menempel ketat Pogaar di tanjakan terakhir.

Sementara Evenepoel, yang dikenal dengan serangan jarak jauhnya, terus memberikan tekanan sepanjang etape.

Pertarungan “tiga besar” ini menjanjikan persaingan yang sengit di Dauphin dan tentunya di Tour de France mendatang.

"Mungkin sekarang saya takut" – Tadej Pogačar terkesan rival GC meski sukses di pembuka eksplosif Critérium du Dauphiné

Strategi tim akan memainkan peran krusial, dan kemampuan untuk merespons serangan lawan akan menjadi kunci kemenangan.

**Analisis Mendalam:**Kemenangan Pogaar di etape pembuka memang impresif, namun bukan tanpa catatan.

Vingegaard, dengan kondisinya yang belum 100%, menunjukkan bahwa ia masih menjadi ancaman serius.

Evenepoel, di sisi lain, perlu mengasah taktiknya agar tidak membuang energi terlalu banyak di awal etape.

Penting untuk dicatat bahwa Dauphin baru saja dimulai.

Masih banyak etape berat yang akan datang, termasuk etape pegunungan yang akan menguji daya tahan para pembalap.

Tim yang memiliki strategi terbaik dan superdomestique yang kuat akan memiliki peluang terbesar untuk meraih kemenangan.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai jurnalis olahraga, saya sangat antusias melihat pertarungan “tiga besar” ini.

Persaingan mereka bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang kecerdasan taktis dan ketahanan mental.

Pogaar mungkin memenangkan etape pembuka, tetapi pertempuran sesungguhnya baru saja dimulai.

Saya percaya bahwa Dauphin akan menjadi ajang pemanasan yang ideal bagi ketiga pembalap sebelum Tour de France.

Mereka akan belajar tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan akan menggunakan informasi ini untuk menyusun strategi yang lebih baik.

Apakah Pogaar benar-benar “takut” dengan rival-rivalnya?

Mungkin tidak sepenuhnya.

Namun, ia cukup cerdas untuk menyadari bahwa persaingan akan semakin ketat, dan ia harus terus meningkatkan performanya jika ingin mempertahankan gelar juara.

Kita akan saksikan bersama bagaimana drama ini akan terungkap di hari-hari mendatang.